Lompat ke isi utama

Berita

Fritz: IKP Jadikan Posisi Bawaslu Penting di Dunia

Anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar (tengah) saat menjadi narasumber dalam Diskusi Kelompok Terpumpun Sistimatika Penyusunan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) Plikada 2020 di Jakarta, Sabtu (28/9/2019) malam/Foto: Abdul Hamid

Jakarta,Badan Pengawas Pemilihan Umum - Anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar mengatakan, Indeks Kerawanan pemilu (IKP) yang sedang disusun menjadikan posisi Bawalu lebih penting. Dia mengaku siap menyosialisasikan ke seluruh dunia terkait IKP sebagai produk Bawaslu yang punya karakteristik khusus.

Baca juga:  https://baselkab.bawaslu.go.id/abhan-minta-perekrutan-pengawas-ad-hoc-transparan-dan-profesional/

Fritz menjabarkan, yang menjadikan Bawaslu unik di dunia lantaran bekerja sebelum hingga sesudah pemilu digelar. Menurunya, IKP yang dibuat sebelum pemilu membuat Bawaslu dihargai dan dipakai oleh berbagai lembaga-lembaga lainnya.

“Bawaslu membuat IKP yang dipergunakan sebelum, selama, dan sesudah pemilu. Tidak sampai di situ, juga terkait penegakan, pengawasan, dan keadilan pemilu. Itulah yang membuat posisi Bawaslu menjadi begitu penting,” jelasnya saat memberikan paparan saat membuka Diskusi Kelompok Terpumpun Sistimatika Penyusunan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) Plikada 2020 di Jakarta, Sabtu (28/9/2019) malam.

Dia pun meminta, apabila nanti IKP 2020 terkait Pemilu Serentak 2020 sudah tuntas bisa diterjemahkan dalam bahasa inggris sehingga bisa tersosialisasi hingga segala penjuru dunia. “Kalau metodoliginya sudah jelas, ini  kita bisa bagikan keseluruh dunia. Ini merupakan kontribusi Bawaslu kepada keadilan pemilu di dunia. Bagi saya ini sudah paling top sepanjang saya,” akunya.

Fritz menjabarkan, belum ada organisasi kepemiluan di dunia yang membahas terkait IKP. “Kalau membaca literatur IDEA (International Institute for Democrazy and Electoral Assistance) dan IFES (International Foundation for Electoral System) tidak ada yang membhas atau ngomong soal IKP,” bebernya.

Untuk itu, Fritz berharap metogologi dalam penyusunan dan pembuatan IKP dibuat secara jelas, detail, dan berdasarkan data fakta. “Kemudian bagaimana punya pemeringkatan sehingga justifikasinya itu jelas. Bagaimana hal ini menjadi kontribusi  terhadap kita terhadap dunia,” tukasnya.

Editor: Ranap THS

Fotografer: Abdul Hamid Idrus

Tag
Uncategorized