- Bawaslu Bangka Selatan Gencar Perkuat Pengelolaan Data dan Informasi Publik Melalui Rapat Koordinasi Tingkat Kabupaten/Kota
- Bawaslu Kabupaten Bangka Selatan Giatkan Persiapan Menuju Pemilu 2024, Fokus pada Peningkatan Kualitas SDM Pengawas
- Bawaslu Bangka Selatan Gairahkan Semangat Demokrasi, Gelar Rakor Sosialisasi Persiapan Pemilu 2024
- Bawaslu Bangka Selatan Mantapkan Langkah Hadapi Pemilu 2024 Melalui Rapat Teknis Publikasi dan Dokumentasi
- Bawaslu Kabupaten Bangka Selatan Menyulut Semangat Pemilu di Kalangan Pelajar Toboali
Bawaslu Basel Petakan Potensi Pelanggaran Pemilu

TOBOALI – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bangka Selatan (Basel) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengawasan Pungut Hitung. Bimtek pada Sabtu (9/32019) ini, dilaksanakan selama dua hari, 9-10 Maret 2019.
Pembukaan Bimtek bertempat di Hotel Grand Marina Toboali ini, dihadari Panwaslu Kecamatan dan Panwaslu Kelurahan/Desa. Ketua pelaksana, Vivin Arista mengatakan, kegiatan Bimtek ini menyampaikan beberapa materi yang berkaitan dengan teknis pengawasan dan mekanisme pungut hitung Pemilu Serentak 2109.
Sementara itu, Sahirin Ketua Bawaslu Kabupaten Bangka Selatan Mengatakan, Bimtek ini bertujuan untuk memberikan
Pemahaman teknis pengawasan pungut hitung kepada seluruh Panwaslu Kecamatan dan Panwaslu Kelurahan/Desa se- Bangka Selatan
“Dalam Bimtek ini, kami melakukan pemetaan terkait potensi pelanggaran yang mungkin terjadi pada 17 April 2019 Mendatang,”jelas sahirin.
ia juga mengatakan “mengurangi masyarakat Dusun Pangkalen Batu untuk tidak ada lagi yang namanya golput pada saat pemilihan umum tahun 2019 nanti”. Pungkas Sahirin
“Politik uang bisa saja terjadi, kami seluruh anggota Bawaslu Kabupaten Bangka Selatan mengajak seluruh masyarakat Dusun Pangkalen Batu untuk menjadi pemilih yang cerdas dan tolak politik uang dan juga ikut serta tidak menyebarkan berita bohong atau hoak kurang jelas”. Pungkas Sahirin
“H-42 Menjelang Hari Pemungutan Suara, Bawaslu Kabupaten Bangka Selatan Launching Program Patroli Pemilu“

TOBOALI – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bangka Selatan Launching Program Patroli Pemilu. Rabu 06/03/2019
Ketua Bawaslu Kabupaten Bangka Selatan, Sahirin menjelaskan kegiatan ini adalah salah satu bentuk upaya pencegahan terhadap Pelanggaran Pemilu yang dilakukan Bawaslu Kabupaten Bangka Selatan dalam rangka menjalankan amanat Undang – Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum. “Dalam Undang – Undang Nomor 7 Tahun 2017, pasal 101 huruf (a) salah satu tugas Bawaslu Kabupaten/Kota melakukan pencegahan terhadap Pelanggaran Pemilu”ungkap sahirin.
Sahirin mengatakan, dalam melakukan pencegahan terhadap pelanggaran pemilu pengawas pemilu dituntut untuk dapat berinovasi, yang bertujuan untuk meningkatkan partisipasi politik masyarakat secara luas dan mendorong terwujudnya suasana yang kondusif bagi penyelenggaraan pemilu yang aman, damai, tertib dan lancar.
“Mendekati hari pengumutan suara 17 April 2019 mendatang, suhu politik semakin memanas dan arus politik semakin deras sudah sangat terasa, untuk menggiring situasi politik yang positif dan menjaga keadaban berpolitik kami akan melakukan Patroli Pemilu bersama dengan Panwaslu Kecamatan dan Panwaslu Desa. “jelas sahirin Dia menjelaskan, dalam melakukan Patroli Pemilu Bawaslu Basel juga akan melibatkan pihak Kepolisian dan bersilaturahmi ke Stakeholders, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, dan Tokoh Pemuda yang ada didesa setempat. “Kita berharap Patroli Pemilu dapat mendorong terwujudnya suasana yang kondusif bagi penyelenggaraan pemilu yang aman, damai, tertib dan lancar.”imbuhnya Disamping pengawasan oleh pengawas pemilu, peran serta masyarakat dalam melakukan pengawasan pemilu untuk mengawal hak pilihnya juga penting dan keikutsertaan masyarakat baik secara individu atau kelompok dalam proses mengawal dan mengawasi proses pemilu akan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pemilu, dan meningkatkan partipasi pemilih dalam pemilu.
Kapolres Basel Bersama DirBinmas & DirPolair Polda Babel Saksikan Simulasi Pungut Hitung
Toboali. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bangka Selatan menggelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan suara di depan Sekretariat Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Toboali. Selasa 02/04/2019
Kegiatan tersebut disaksikan langsung oleh oleh Dir Binmas Polda Babel Kombes Pol Rudi Hermanto dan Dir Pol Airud Polda Babel AKBP Zainul yang didampingi oleh Kapolres Basel, AKBP Aris Sulistyono SH,MH.
Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara tersebut diperagakan oleh seluruh Ketua dan Anggota Panwaslu Kecamatan se- Kabupaten Bangka Selatan dan disaksikan oleh Panwaslu Kelurahan/Desa se-Kebupaten Bangka Selatan.
Dalam Sambutannya Ketua Bawaslu Kabupaten Bangka Selatan, Sahirin menjelaskan kegiatan ini dilaksanakan untuk pemetaan potensi pelanggaran yang mungkin terjadi pada 17 April mendatang, serta menyiapkan mental pengawas TPS dalam melakukan pengawasan pelaksanaan Pemilu.
“Dalam kegiatan ini, Kita mensimulasikan kejadian–kejadian yang terjadi pada pemilu-pemilu sebelumnya yang mungkin kembali terjadi pada Pemilu 17 April 2019 nanti,”Jelas Sahirin.
Lebih lanjut Ia mengatakan, selain kejadian – kejadian khusus yang mungkin terjadi, dalam simulasi tersebut, pihaknya juga menghitung berapa waktu yang digunakan oleh 1 (satu) pemilih selama proses pencoblosan.
“ini adalah pemilu serentak pertama yang menggabungkan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden dengan Pemilihan Anggota Legislatif, sehingga 1 (satu) pemilih mendapatkan 5 surat suara yang akan di coblos. dengan melakukan simulasi ini kita juga bisa menghitung berapa waktu yang digunakan oleh pemilih dalam memberikan hak suaranya sehingga kita bisa memprediksikan pukul berapa selesai proses pemungutan dan penghitungan suara di TPS pada 17 april nanti,“ Lanjut Sahirin.
Ia berharap, hasil simulasi tersebut nantinya bisa menjadi materi Panwaslu Kecamatan dan Panwaslu Kelurahan/Desa untuk memberikan pemahaman kepada Pengawas TPS sebagai ujung tobak Pengawas Pemilu di TPS pada 17 April mendatang. (BP1)
Bawaslu Basel Gelar Simulasi Pungut Hitung Suara
TOBOALI, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bangka Selatan (Basel) Gelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan suara di depan Sekretariat Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Toboali, Selasa (2/4) sore.
Ketua Bawaslu Kabupaten Bangka Selatan, Sahirin mengatakan kegiatan ini dilaksanakan untuk pemetaan potensi pelanggaran yang mungkin terjadi pada 17 April mendatang, serta menyiapkan mental pengawas tps dalam melakukan pengawasan nanti.
“Kita mensimulasikan kejadian – kejadian yang terjadi pada pemilihan – pemilihan sebelumnya yang mungkin kembali terjadi pada Pemilu Tahun 2019,” kata Sahirin, Selasa (2/4) malam.
Ia menjelaskan, selain kejadian – kejadian khusus yang mungkin terjadi, dalam simulasi ini juga menghitung berapa waktu yang digunakan oleh 1 (satu) pemilih selama proses pencoblosan.
“Ini adalah pemilu serentak pertama yang menggabungkan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden dengan Pemilihan Anggota Legislatif, sehingga 1 (satu) pemilih mendapatkan 5 surat suara yang akan di coblos,” jelasnya.
Menurut dia, dengan melakukan simulasi ini juga bisa menghitung berapa waktu yang digunakan oleh pemilih dalam memberikan hak suaranya sehingga bisa memprediksikan pukul berapa selesai proses pemungutan dan penghitungan suara di TPS pada 17 april nanti.
“Hasil dari sumulasi ini, diharapkan bisa menjadi materi Panwaslu Kecamatan dan Panwaslu Kelurahan/Desa untuk memberikan pemahaman kepada Pengawas TPS sebagai ujung tobak Pengawas Pemilu di TPS pada 17 April mendatang,” harapnya.
Kegiatan ini disaksikan oleh Dir Binmas Polda Babel, Kombes Pol Rudi Hermanto dan Dir Pol Airud Polda Babel, AKBP Zainul yang didampingi oleh Kapolres Basel, AKBP Aris Sulistyono SH,MH.
Pemeran dalam simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara ini, di perankan oleh seluruh Ketua dan Anggota Panwaslu Kecamatan se- Kabupaten Bangka Selatan dan disaksikan oleh Panwaslu Kelurahan/Desa se- Kebupaten Bangka Selatan.
Bawaslu Basel Minta KPU Basel Antisipasi Saat Pendistribusian Logistik ke TPS
TOBOALI– Ketua Bawaslu Kabupaten Bangka Selatan (Basel), Sahirin mengingatkan KPU Basel beserta jajarannya untuk mempersiapkan dan mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi pada saat pendistribusian logistik ke TPS.
“Mengingat kotak suara yang terbuat dari kardus maka harus di antisipasi jika cuaca hujan saat pendistribusian logistik,” kata Sahirin, Selasa (9/4).
Sahirin juga meminta kepada KPU Basel untuk melakukan monitoring terkait penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) jajaran Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Ia menilai, KPU Basel jangan hanya membebankan kepada PPS, karena dari hasil supervisi kami ke Desa – Desa masih banyak Anggota KPPS yang belum mengerti terkait teknis pemungutan dan penghitungan suara pada Pemilu tahun 2019.
“KPU Basel juga harus berkoodinasi dengan pihak Kecamatan terkait tempat penyimpanan Kotak Suara pada saat proses rekapitulasi di tingkat Kecamatan, untuk memastikan tempatnya memang layak digunakan,” kata Sahirin.
“KPPS sebagai ujung tombak KPU pada Proses Pemungutan dan Penghitungan Suara di TPS harus benar – benar mengerti terkait hal teknis pemungutan dan penghitungan suara, jangan sampai proses Demokrasi yang sudah disiapkan terkendala oleh SDM,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan Selasa, (9/4) malam, Bawaslu Basel kembali akan mengundang Panwaslu Kecamatan dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) se- Kabupaten Bangka Selatan untuk melaksanakan Rapat Koordinasi penyamaan persepsi antara jajaran Bawaslu Basel dan KPU Basel.
“Malam ini kita akan undang kembali Panwscam dan PPK se Basel untuk lakukan Rakor dalam giat penyamaan persepsi antara dua lembaga penyelenggara Pemilu dan Pengawasan Penyelenggara Pemilu yang ada di Kabupaten Basel,” pangkas Sahirin.
Bupati Basel Minta Camat Se Basel Bantu Fasilitasi Penyelenggaraan Pemilu
Toboali. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bangka Selatan (Basel) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Penyelenggaraan Pemilu Tahun 2019 bersama Stakeholder di Wendy Coffee & Friends Selasa (9/4/19).
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Bupati Bangka Selatan Drs. H. Justiar Noer, S.T, M.M, M.Si dan dihadiri oleh Stakeholder yang ada di Bangka Selatan dari unsur Kepolisian, Kejaksaan, Perwakilan DPRD Basel, Sekretaris Daerah Basel, Kadis Dukcapil Basel, Danramil, Danposma AL, Kaposbinda Toboali, MUI Basel, FKUB Basel, Camat Se- Kabupaten Basel, Polsek Se- Kabupaten Basel, Partai Politik Peserta Pemilu, LO Paslon 01, LO Paslon 02, Pokja Wartawan Basel.
Dalam Sambutannya, Bupati Bangka Selatan, Drs. H. Justiar Noer, S.T, M.M, M.Si memberikan apresiasi kepada Bawaslu Basel yang sudah melaksanakan kegiatan tersebut. Selain itu, dirinya juga meminta kepada seluruh Camat se-Kabupaten Bangka Selatan untuk dapat berkoordinasi dengan jajaran penyelenggaran pemilu ditingkat kecamatan dan membantu memfasilitasi tempat untuk penyimpanan logistik dan proses rekapitulasi di tingkat kecamatan.
“Saya minta kepada Camat Se Basel agar bisa berkoordinasi dengan pihak penyelenggara agar mereka bisa menyampaikan apa yang perlu dibantu oleh Pemkab. Basel melalui Kecamatan masing-masing dan Satpol PP juga harus terus berkoordinasi dengan Bawaslu terkait teknis penertiban Alat Peraga Kampanye (APK) menjelang minggu tenang nanti,” Pinta Justiar.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Basel Sahirin dalam sambutannya mengajak seluruh stakeholder yang ad di Bangka Selatan untuk dapat berperan aktif dalam mengawal proses penyelenggaraan Pemilu Tahun 2019.
“Hari ini personil kami dari tingkat Kabupaten sampai dengan Pengawas TPS berjumlah 632 orang selain itu kami juga punya 506 Agen Pengawasan yang tersebar diseluruh wilayah Kabupaten Bangka Selatan yang terdiri dari pelajar SMA/SMK/MA se-Kabupaten Bangka Selatan,” Papar Sahirin
menurutnya banyak hal yang telah dilakukan oleh Pihak Bawasalu Basel mulai dari pembekalaan Panwaslu Kecamatan, Panwaslu Kelurahan/Desa dan Pengawas TPS serta mensosialisasikan dan menghimbau Peserta Pemilu dan Pemilih tentang aturan Pemilu.
“beberapa minggu terakhir ini kami juga sudah mulai melakukan Patroli Pemilu untuk menjaga kondusifitas demokrasi di wilayah Bangka selatan,” Ungkapnya.
Ia juga mengingatkan KPU Basel beserta jajarannya untuk mempersiapkan dan mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi pada saat pendistribusian logistik ke TPS apalagi dengan kondisi surat suara yang terbuat dari kardus serta meminta KPU Basel untuk melakukan monitoring terkait penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) jajaran Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) sehingga tidak hanya membebankan kepada PPS saja, karena dari hasil supervisi pihaknya masih banyak Anggota KPPS yang belum memahami Teknis Pemungutan dan Penghitugan suara pada pemilu 2019 mendatang
“KPU juga harus berkoodinasi dengan pihak Kecamatan terkait tempat penyimpanan Kotak Suara pada saat proses rekapitulasi di tingkat Kecamatan, untuk memastikan tempatnya memang layak digunakan serta dapat memberikan penguatan Pemahaman KPPS agar lebih dapat memahami Teknis Pemungutan dan Penghitugan suara,” Kata Sahirin.