Bawaslu Bangka Selatan Mantapkan Sinergi dan Strategi Tangkal Isu Negatif untuk Pemilihan 2024 yang Demokratis

Toboali – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bangka Selatan mengadakan rapat Kelompok Kerja (Pokja) bertajuk "Sinergi dan Langkah Progresif dalam Mitigasi Isu Negatif untuk Menjamin Pemilihan Serentak 2024 yang Kredibel dan Demokratis," pada Jum'at (15/11). Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah pemangku kepentingan, termasuk perwakilan kejari, Polres, dan kesbangpol.

Anggota Bawaslu Bangka Selatan ,Azhari, dalam sambutannya menegaskan pentingnya sinergi antara berbagai pihak untuk menangani isu-isu negatif yang berpotensi mencederai pelaksanaan pemilihan serentak. "Pemilu yang kredibel hanya dapat terwujud jika semua elemen masyarakat bersama-sama menjaga integritas dan kepercayaan publik terhadap proses demokrasi ini," ujarnya.

Rapat ini membahas strategi pengawasan terhadap hoaks, ujaran kebencian, dan disinformasi yang kerap menjadi tantangan dalam penyelenggaraan pemilu. Langkah-langkah progresif seperti peningkatan literasi digital masyarakat, penguatan jaringan pengawasan berbasis komunitas, serta kolaborasi aktif dengan media massa menjadi topik utama diskusi.

Dalam kesempatan tersebut, peserta rapat juga menyoroti pentingnya pendekatan preventif melalui kampanye edukasi publik untuk mencegah penyebaran isu-isu negatif sejak dini. Selain itu, Bawaslu berkomitmen memperkuat kerja sama dengan pihak kepolisian dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menindak tegas segala bentuk pelanggaran yang dapat merugikan demokrasi.

"Kami berharap hasil dari rapat ini dapat menjadi panduan praktis untuk mewujudkan pemilu yang aman, damai, dan berintegritas. Bangka Selatan harus menjadi contoh dalam membangun demokrasi yang sehat dan berkualitas," tambah Azhari.

Dengan semangat kebersamaan dan langkah-langkah progresif yang telah disepakati, Bawaslu Bangka Selatan optimis dapat menghadapi tantangan dalam mewujudkan pemilihan serentak 2024 yang adil, transparan, dan demokratis.