Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Bangka Selatan Akui Tantangan Pengawasan Pilkada Tanpa Partisipasi Masyarakat

Toboali – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bangka Selatan mengungkapkan tantangan besar dalam mengawasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tanpa dukungan penuh dari masyarakat. Ketua Bawaslu Bangka Selatan,Amri R, menyatakan bahwa partisipasi masyarakat merupakan kunci penting dalam menciptakan Pilkada yang jujur dan adil.

“Pengawasan dari Bawaslu saja tidak cukup. Kami sangat membutuhkan partisipasi aktif masyarakat dalam memberikan informasi, melaporkan pelanggaran, dan turut serta dalam mengawasi jalannya Pilkada,” ujarnya.

Tanpa adanya keterlibatan masyarakat, Bawaslu dihadapkan pada berbagai kendala, mulai dari minimnya informasi terkait potensi pelanggaran hingga terbatasnya jangkauan pengawasan di daerah-daerah terpencil. Hal ini membuat pengawasan menjadi kurang optimal, terutama di tengah situasi politik yang semakin dinamis.

Masyarakat berperan sebagai mata dan telinga Bawaslu di lapangan. Partisipasi mereka dapat membantu mendeteksi dini adanya kecurangan, politik uang, dan tindakan lainnya yang berpotensi merusak integritas Pilkada. Oleh karena itu, Bawaslu terus mengajak masyarakat untuk lebih proaktif dalam memantau dan melaporkan jika menemukan indikasi pelanggaran.

Dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat, Bawaslu Bangka Selatan juga melakukan berbagai upaya, seperti sosialisasi secara langsung ke desa-desa dan pemanfaatan media sosial untuk menjangkau lebih banyak pemilih. Meski demikian, tantangan tetap ada, terutama dalam hal meningkatkan kesadaran dan rasa tanggung jawab bersama untuk menjaga kejujuran dalam proses demokrasi.

“Kami berharap masyarakat semakin sadar bahwa pengawasan Pilkada bukan hanya tugas Bawaslu, tapi tugas kita semua. Dengan partisipasi yang kuat, kita bisa mencegah terjadinya pelanggaran dan memastikan Pilkada berlangsung dengan lancar dan transparan,” tambahnya.

Dengan Pilkada yang semakin dekat, Bawaslu terus berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan pengawasan, meskipun keterbatasan sumber daya dan rendahnya partisipasi masyarakat menjadi tantangan utama. Mereka berharap sinergi antara Bawaslu, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya dapat terjalin lebih erat demi terciptanya Pilkada yang bersih dan berkualitas di Kabupaten Bangka Selatan.