Toboali – Bawaslu Kabupaten Bangka Selatan menyerukan kepada seluruh stakeholder yang ada di Kabupaten Bangka Selatan agar dapat bersinergi bersama lembaga penyelenggara pemilu dalam meningkatkan kualitas Daftar Pemilih Berkelanjutan (DPB) yang ada di Kabupaten Bangka Selatan. Senin (03/05)
Melalui Koordinator Divisi Pengawasan, Humas dan Hubal Bawaslu Bangka Selatan Azhari menyerukan kepada seluruh stakeholder yang ada di Kabupaten Bangka Selatan agar dapat bersinergi bersama lembaga penyelenggara pemilu yang ada di Kabupaten Bangka Selatan dalam hal meningkatkan kualitas dan validitas DPB yang ada di Kabupaten Bangka Selatan.
“Kami menyerukan kepada seluruh stakeholder di Kabupaten Bangka Selatan mulai dari Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan hingga pemerintah desa, TNI, Kepolisian, Partai Politik, dan seluruh lapisan masyarakat yang ada di Kabupaten Bangka Selatan bersama – sama untuk bersinergi bersama lembaga penyelenggara pemilu di Kabupaten Bangka Selatan dalam meningkatkan kualitas maupun validitas DPB yang ada di Kabupaten Bangka Selatan agar lebih baik lagi” ungkap Azhari
Azhari juga menyampaikan hingga DPB Triwulan Pertama periode Januari hingga maret tahun 2021 telah direkapitulasi dan juga telah diumumkan, kategori pemilih tidak memenuhi syarat (TMS) seperti pemilih meninggal dunia, Pindah Domisili, alih status TNI/Polri belum terdapat dalam DPB Triwulan pertama, padahal Azhari menyampaikan secara rasional hampir setiap hari terdapat penduduk yang meninggal dunia dan juga pindah domisili, akan tetapi data tersebut tidak terdapat dalam DPB Triwulan Pertama mengingat banyak keterbatasan yang dihadapi oleh lembaga penyelenggara pemilu khususnya KPU Kabupaten Bangka Selatan untuk memperoleh data tersebut.
Sehingga kami Bawaslu Kabupaten Bangka Selatan sangat mengaharapkan kepada seluruh Stakeholder untuk dapat bekerja sama dalam meningkatkan kualitas serta validitas data DPB yang ada di Kabupaten Bangka Selatan demi tercapainya Daftar Pemilih yang lebih berkualitas untuk kepentingan pemilu pada tahun 2024 akan datang. Ujarnya
Azhari juga menambahkan, ”Hingga DPB Triwulan Pertama telah direkapitulasi dan diumumkan, kategori pemilih – pemilih yang TMS seperti pemilih meninggal dunia, pindah domisili maupun alih status TNI/Polri tidak ada datanya didalam DPB Triwulan Pertama. Padahal secara rasional kita, kemungkinan besar hampir setiap hari ada penduduk di Kabupaten Bangka Selatan yang meninggal dunia dan juga pindah domisili akan tetapi data – data tersebut tidak terdapat dalam DPB Triwulan pertama ini, mengingat kita lembaga penyelenggara pemilu memiliki keterbatasan – keterbatasan untuk memperoleh data – data tersebut khususunya KPU yang menjadi leading sectornya dalam mengelola DPB Tersebut”.
“Maka dengan adanya keterbatasan – keterbatas ini kami sangat mengharapkan kerjasama dari seluruh Stakeholder yang ada di Kabupaten Bangka Selatan untuk dapat bekerja sama dalam meningkatkan kualitas serta validitas DPB yang ada di Kabupaten Bangka Selatan demi tercapainya Daftar Pemilih yang lebih berkualitas untuk kepentingan pemilu di tahun 2024 yang akan datang”. Ungkap Azhari
