Toboali – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Bangka Selatan (Basel) melakukan sosialisasi tentang pengawasan partisipatif menjelang Pemilu tahun 2024 mendatang.
Program rutin tersebut digelar di Pondok Pesantren Miftahul Huda di Desa Bukit Terap, Tukak Sadai, Bangka Selatan pada Rabu (7/9/2022) malam.
Acara yang dihadiri oleh para tokoh agama Nahdlatul Ulama (NU) saat itu juga melakukan istighosah dan doa bersama untuk kelancaran Pemilu dan Pemilihan serentak tahun 2024.
Ketua Bawslu Basel, Sahirin mengatakan pada malam tersebut pihaknya melakukan sosialisasi kepada sejumlah warga, tokoh masyarakat dan para tokoh agama di desa tersebut.
“jadi malam ini kita gelar forum warga dengan sasaran para tokoh agama atau alim ulama yang ada di desa Bukit Terap,” kata Sahirin.
Ia juga mengimbau agar para tokoh agama maupun tokoh masyarakat yang hadir pada acara itu agar tidak terlibat politik praktis menjelang Pemilu mendatang.
“Kami Bawaslu Basel minta para habib, kiai atau tokoh agama agar tak terlibat politik praktis, karena bisa berpotensi memecahbelahkan NKRI,” tegas Sahirin.
kendati demikian, Sahirin berharap agar para tokoh agama membantu Bawaslu dalam proses tahapan pemilu yang bersih dan jauh dari kampanye hitam.
“Bantu kami tolak money politik atau bersifat curang pada pemilu mendatang. Kami minta bantuan kepada para tokoh agama, tokoh pemuda dan seluruh masyarakat agar melaporkan ke kami jika ada kecurangan-kecurangan pada tahapan pemilu agar diberi sanksi sesuai aturan,”
Penulis : Dede Kirana