Bawaslu Ajak Komunitas dan Pelaku UMKM Tebarkan Nilai – Nilai Demokrasi

Bawaslu Ajak Komunitas dan Pelaku UMKM Tebarkan Nilai – Nilai Demokrasi

Spread the love

Toboali – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Bangka Selatan (Basel) menggelar kegiatan sosialisasi pengawasan partisipatif dengan bertajuk Membumikan Nilai Demokrasi dan Partisipasi dengan melibatkan para komunitas – komunitas serta pelaku UMKM yang ada di Kabupaten Bangka Selatan sebagai peserta di kegiatan tersebut, Jumat (10/12/12)

Pada pelaksanaan kegiatan tersebut diisi oleh narasumber yakni, Anggota Bawaslu Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Andi Budi Yulianto, Pengamat Pemilu Zul Terry Apsupi dan Sekretaris PC GP Ansor Bangka Selatan Yoga Noviardi.

Koordinator Pengawasan Humas dan Hubal Bawaslu Azhari menyampaikan bahwa giat sosialisasi pengawasan partisipatif tersebut merupakan suatu langkah awal dari upaya Bawaslu Bangka Selatan dalam menebarkan nilai – nilai demokrasi melalui peran masyarakat pada pengawasan partisipatif menghadapi pemilu dan pemilihan serentak tahun 2024 mendatang.

“Langkah awal dalam menebarkan nilai – nilai demokrasi melalui pengawasan partisipasi masyarakat dalam menghadapi Pemilu dan Pemilihan Serentak 2024 mendatang” ungkap Azhari.

Andi Budi Yulianto dalam materinya menyampaikan semakin tinggi peran masyarakat di dalam pengawasan partisipatif maka kualitas demokrasi di Kabupaten Bangka Selatan juga semakin baik.

“Kualitas demokrasi semakin baik jika pengawasan partisipatif oleh masyarakat tinggi”. Ucap Andi

Zul Terry Apsupi juga menyampaikan didalam materinya bahwa Masyarakat dalam berdemokrasi jangan memandang sebagai kesadaran realitas akan tetapi dipandang sebagai kesadaran nilai demi keberlangsungan demokrasi yang lebih baik.

“Demi keberlangsungan demokrasi lebih baik, maka demokrasi jangan dipandang sebagai kesadaran realitas semata akan tetapi pandanglah juga sebagai kesadaran nilai dari demokrasi”. Pungkas Zul Terry

Yoga Noviardi menghimbau agar masyarakat dapat berhati – hati menjelang tahapan pemilu dan pemilihan seperti halnya dalam menyerahkan identitas kependudukan, ditakutkan dapat disalahgunakan oleh oknum untuk kepentingan politik pada pemilu dan pemilihan serentak 2024 mendatang sehingga dapat merugikan masyarakat itu sendiri.

“Masyarakat agar lebih berhati – hati dalam menyerahkan KTP, takutnya nanti disalahgunakan oleh oknum untuk kepentingan politik menjelang pemilu dan pemilihan serentak 2024” himbau Pria dengan nama sapaan Yoga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *